Selasa, 24 September 2013

Bunga Melati


Siapapun tertipu, oleh dunia dan nafsu
Tak beriman berilmu, lacurlah sudah tentu

Akhir matinya sesat, dosanya sangat berat
Allah dan Malaikat, sangat murka melaknat

Ruhnya waktu dicabut, sebagai benang kusut
Susah payah merengut, baru menyesal takut

Pintu siksa terbuka, tempat orang durhaka
Sombong bersuka-suka, lepas nafsu merdeka

Malaikat penyiksa, siap untuk menyiksa
Dengan gagah perkasa, tiap detik dan masa

Pun Neraka Jahannam, berkobar siang malam
Menunggu dan mengancam, siksaan sangat kejam

Saat itu melihat, nasib dirinya sesat
Buah yang diperbuat, balasan amal jahat

Rantai palu yang besar, menyala dan berkobar
Kelabang serta ular, sangat dahsyat dan besar

Berkata Malaikat, engkau ahli maksiat
Tak ibadah tak taat, engkau lupa akhirat

Aku diutus Tuhan, untuk beri siksaan
Pada orang melawan, bantah perintah Tuhan

Allah Yang Maha Suci, tidak engkau syukuri
Islam agama murni, tidak engkau hormati

Lama hidup di dunia, sehat afiat jaya
Mewah bersuka ria, asyik berfoya-foya

Engkau sudahlah terang, bukan hewan binatang
Tak sujud tak sembahyang, kau kerja yang dilarang

Arak minuman keras, dipandang baik pantas
Bercampur kua bebas, tak malu sungguh puas

Aurat anggota badan, rela jadi tontonan
Sengaja kau bukakan, terlihat sepanjang jalan

Lupakan hari nanti, yang engkau sudah pasti
Akan jumpai mati, hari janji terbukti

Dikutip dari Kitab BUNGA MELATI
Karangan :
Al-Allamah Al-Arif Billah Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf


copas dari
https://www.facebook.com/PasukanHN/posts/511379895547764