Berkumpul berdzikir
Dalam shahih Muslim disebutkan bahwa
pada suatu hari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam keluar dan mendapati
beberapa sahabat sedang duduk dalam sebuah halaqah (kelompok). Melihat mereka
(para sahabat) tersebut Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bertanya kepada
mereka “Apa yang membuat kalian duduk di sini?”
Para sahabat menjawab: “Kami duduk di sini untuk berdzikir kepada Allah taala dan memuji-Nya atas hidayah-Nya dan karunia-Nya yang telah DIA berikan kepada kami untuk memeluk agama Islam.”
Para sahabat menjawab: “Kami duduk di sini untuk berdzikir kepada Allah taala dan memuji-Nya atas hidayah-Nya dan karunia-Nya yang telah DIA berikan kepada kami untuk memeluk agama Islam.”
Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam kembali bertanya dan bersumpah: “Demi Allah, apakah hanya itu yang
membuat kalian duduk di sini?” Para sahabat menjawab: “Demi Allah hanya itu yang
membuat kami duduk di sini.” Lalu
Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Sesungguhnya
sumpahku tadi bukan karena berprasangka buruk kepada kalian akan tetapi, Jibril
tadi datang menemuiku dan menyampaikan bahwa Allah azza wa jalla sedang
membangga-banggakan kalian kepada para malaikat.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi,
dan Nasâî).
Hadits di atas merupakan hadits
shahih yang tidak hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim, akan tetapi oleh
perawi-perawi lainnya. Dalam hadits di atas, tampak jelas bahwa sejumlah
sahabat membuat halaqah (kelompok majelis) di luar kegiatan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam dan tanpa perintah beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merasa heran dan menanyakan apa yang sedang
mereka lakukan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak marah, dan tidak pula memperingatkan
mereka. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menanyakan apa alasan
mereka membuat halaqah tersebut, dan ternyata alasan mereka tidak
bertentangan dengan syariat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mendukung mereka, bahkan menyatakan bahwa mereka sedang dibangga-banggakan oleh
Allah subhanahu wa taala. Demikianlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, selalu menyemangati umatnya untuk mengadakan amalan (sunnah)
yang baik agar dapat diteladani oleh orang lain.
Sumber dari buku “Ahlul Bid’ah Hasanah karya al-Habib Noval bin Muhammad al-Aydrus"