Selasa, 20 Agustus 2013

Bid’ah (hasanah) yang dilakukan para Sahabat semasa hidup Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam (bagian 1)



Berkumpul berdzikir

Dalam shahih Muslim disebutkan bahwa pada suatu hari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam keluar dan mendapati beberapa sahabat sedang duduk dalam sebuah halaqah (kelompok). Melihat mereka (para sahabat) tersebut Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bertanya kepada mereka “Apa yang membuat kalian duduk di sini?”
Para sahabat menjawab: “Kami duduk di sini untuk berdzikir kepada Allah taala dan memuji-Nya atas hidayah-Nya dan karunia-Nya yang telah DIA berikan kepada kami untuk memeluk agama Islam.”

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kembali bertanya dan bersumpah: “Demi Allah, apakah hanya itu yang membuat kalian duduk di sini?” Para sahabat menjawab: “Demi Allah hanya itu yang membuat kami duduk di sini.”  Lalu Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Sesungguhnya sumpahku tadi bukan karena berprasangka buruk kepada kalian akan tetapi, Jibril tadi datang menemuiku dan menyampaikan bahwa Allah azza wa jalla sedang membangga-banggakan kalian kepada para malaikat.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Nasâî).

Hadits di atas merupakan hadits shahih yang tidak hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim, akan tetapi oleh perawi-perawi lainnya. Dalam hadits di atas, tampak jelas bahwa sejumlah sahabat membuat halaqah (kelompok majelis) di luar kegiatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tanpa perintah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  merasa heran dan menanyakan apa yang sedang mereka lakukan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam  tidak marah, dan tidak pula memperingatkan mereka. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menanyakan apa alasan mereka membuat halaqah tersebut, dan ternyata alasan mereka tidak bertentangan dengan syariat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendukung mereka, bahkan menyatakan bahwa mereka sedang dibangga-banggakan oleh Allah subhanahu wa taala. Demikianlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, selalu menyemangati umatnya untuk mengadakan amalan (sunnah) yang baik agar dapat diteladani oleh orang lain.



Sumber dari buku “Ahlul Bid’ah Hasanah karya al-Habib Noval bin Muhammad al-Aydrus"