Minggu, 17 November 2013

1001 kisah teramat indah Habib Munzir bin Fuad al-Musawa bagian 4

Sulthanul Qulub Habib Munzir al-Musawa ketika berkunjung ke Nagara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
 

Kenangan di bumi para wali (Tarim, Hadhramaut, Yaman)

 
Saya sampai di Tarim, Hadramaut, Yaman di kediaman Guru Mulia. Beliau mengabsen nama kami, ketika sampai ke nama saya dan beliau memandang saya dan tersenyum indah.

Tak lama kemudian terjadi perang Yaman Utara dan Yaman Selatan. Kami di yaman selatan, pasokan makanan berkurang, makanan sulit, listrik mati. Kami pun harus berjalan kaki kemana-mana menempuh jalan 3-4 km untuk taklim karena biasanya dengan mobil milik Guru mulia, namun dimasa perang pasokan bensin sangat minim.

Sabtu, 16 November 2013

1001 kisah teramat indah Habib Munzir bin Fuad al-Musawa bagian 3








Tak lama saya berdoa, “Wahai Allah, pertemukan saya dengan guru dari orang yang paling dicintai Rasul saw.” maka tak lama, saya masuk pesantren Al Habib Hamid Nagib bin Syeikh Abubakar di Bekasi timur, dan setiap saat mahal qiyam maulid saya menangis dan berdoa pada Allah untuk rindu pada Rasul saw, dan dipertemukan dengan guru yang paling dicintai Rasul saw.


Kamis, 14 November 2013

1001 kisah teramat indah Habib Munzir bin Fuad al-Musawa bagian 2







Akhirnya karena ayah pensiun, maka ibunda membangun losmen kecil di depan rumah berupa 5 kamar saja. Di sewakan pada orang yang baik-baik, untuk biaya nafkah, dan saya adalah pelayan losmen ibunda saya. Setiap malam saya jarang tidur, duduk termenung di kursi penerimaan tamu yang cuma meja kecil dan kursi kecil mirip pos satpam, sambil menanti tamu, sambil tafakkur, merenung, melamun, berdzikir, menangis, dan shalat malam. Demikian malam-malam saya lewati. Siang hari saya puasa Nabi Daud as, dan terus dilanda sakit asma yang parah, maka itu semakin membuat ayah bunda kecewa.

1001 kisah teramat indah Habib Munzir bin Fuad al-Musawa bagian 1






Saat Habib Munzir wafat, sangat banyak kesaksian yang muncul atas kemuliaan sosok dai muda ini. Kisah demi kisah, dari masa kecilnya, masa belajarnya di Indonesia maupun di Hadhramuat Yaman, jatuh bangun dakwahnya di Cipayung dan Jakarta, kondisi-kondisi keseharian yang dialami beliau yang akrab dengan sejumlah penyakit berat yang menghampiri diri beliau, namun hal itu tidak menyurutkan sedikit juapun langkah kaki beliau dalam menapaki jalan dakwah, bermunculan ke muka publik.

Kamis, 07 November 2013

Hukum mengkafirkan atau memusyrikkan sesama Muslim




(oleh Habib Noval bin Muhammad al-‘Aydrus, Solo)


Saudaraku, di akhir zaman ini, banyak orang yang belum mengetahui dan belum memahami hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi musyrik, kufur, murtad, keluar dari Islam. Ketidaktahuan ini telah membuat banyak orang mengucapkan kalimat-kalimat yang dapat membuat mereka keluar dari Islam tanpa mereka sadari. Permasalahan ini sangat berbahaya, karena menyangkut keislaman kita. Para ulama menyebutkan bahwa seseorang yang tidak mengenal keburukan (kejahatan),  maka dia akan terjerumus ke dalamnya.